Senin, 26 Februari 2018

Bentuk SDM Wasit Juri Profesional PERSINAS ASAD DKI Jakarta adakan Penataran Tingkat Provinsi




Jakarta (25/2) — PERSINAS ASAD Provinsi DKI Jakarta adakan penataran wasit juri tingkat provinsi. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak SDM Wasit dan Juri Pencak Silat dunia yang profesional.

Penataran Wasit Juri (Wasjur) merupakan agenda kerja hasil RAKERPROV PERSINAS ASAD DKI Jakarta (5 Nopember 2017). Event ini berlangsung di Wisma Puri Indah, Senayan,  Jakarta Selatan pada 24-25 Februari 2018. Sebanyak 23 peserta dari perwakilan Padepokan PERSINAS ASAD Se-DKI Jakarta.

Acara pembukaan diisi dengan materi Latar belakang dan tujuan diadakan (Penataran Wasjur)  acara yaitu untuk regenerasi dan mengembangkan PERSINAS ASAD dalam berkontribusi pada induk pencak silat (IPSI)  DKI Jakarta khususnya. "Lulusan penataran ini akan diberikan sertifikat dan akan dipanggil untuk berkontribusi sebagai Wasjur di intern PERSINAS ASAD maupun IPSI Jakarta", terang Sapardi selaku Wakil Ketua PERSINAS ASAD Pengprov DKI Jakarta saat membuka acara.

Selanjutnya acara diisi dengan Pengenalan struktur organisasi lembga Wasjur IPSI yang disampaikan Ahmad selaku Panitia Pelaksana. Lanjutnya Ahmad menerangkan bahwa di IPSI Wasjur yang berasal dari PERSINAS ASAD masih minim baik di tingkat provinsi maupun nasional. "Baru ada 1 Wasjur tingkat nasional yang berasal dari PERSINAS ASAD Provinsi Jawa Barat", terangnya.

Sesi pertama dilanjutkan dengan materi pertandingan yang disampaikan oleh Slamet dan Hartoyo selaku pemateri yang merupakan lulusan penataran Wasjur IPSI.

"Sebagai juri dalam TGR kita memperhatikan dan menilai dari kebenaran urutan gerakan dan jurus", terang Hartoyo. Lebih lanjut dalam kategori regu sangat mudah penilaiannya karena tinggal melihat perbedaan gerakan ketiga tampilan pesilat.

Sependapat dengan Hartoyo,  Slamet juga menegaskan bahwa praktek wasit juri akan lebih mudah jika kita sudah bertugas dan menemui aneka kasus yang akan memperkaya wawasan saat menjadi Wasjur. "Buku (materi Wasjur)  ini hanya dibaca selebihnya diutamakan praktek".

Acara Penataran ditutup setelah pembekalan materi Tunggal Ganda Regu (TGR). Dengan materi praktek penilaian untuk kategori tanding dan praktek penjurian untuk kategori TGR.


sumber : Sekretariat PERSINAS ASAD DKI Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENYAKIT HATI [KAGUM DIRI, MERASA POL DEWE]

    Kagum diri dapat diartikan suatu penyakit hati yang membuat seseorang merasa bahagia dengan pujian dari orang lain dan merasa diri...