Jumat, 30 November 2012

KEJURPROV REMAJA III PERSINAS ASAD DKI JAKARTA




 17-18 November 2012 kemarin saya di percaya untuk menjadi wasit juri dalam Pertandingan Silat yg di selengarakan oleh perguruan silat Nasional ASAD (PERSINAS ASAD) Tingkat provinsi {interen Kejuaraan Provinsi PERSINAS ASAD III} yang bertempat di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.
 
ini foto temen-temen wasit juri, walaupun gak semuanya kumpul ^_^

bisa di bilang di antara wasit juri yang di tugasin saya paling muda sendiri loh.... ^_^

       certia sedikit awal di tunjuknya/di percaya sebagai wasit juri dalam pertandingan kejuaraan Provinsi PERSINAS ASAD Dki Jakarta itu karna sudah pernah kengikuti Pelatihan/Penataran wasit juri di IPSI tingkat wilayah (Kelas III),walaupun begitu saya pribadi masi sedikit grogi, mungkin salah satu faktornya karna jam terbang untuk jadi wasit juri masi masi sedikit ,
   wasit juri untuk kegiatan kejuaraan provinsi Persinas asad Dki Jakarta sendiri mulai mengiap di wisma Atlit dari tanggal 16 November 2012.

dlam acara ini saya pun mewakili temen-temen wasit juri untuk membacakan janji wasit juri di depan ketua Umum Persinas ASAD, tp di karnakan bpk.Agus Susarso  selaku ketua umum Persinas ASAD perhalangan hadir maka di wakilkan oleh Sekretaris Umum (Sekum) PB Persinas ASAD Ir. H. Teddy Suratmadji, MSc yang sekaligus membuka acara tersebut secara resmi.Dalam amanatnya, Sekum PB Persinas ASAD Ir. H. Teddy Suratmadji, MSc menegaskan bahwa Persinas ASAD harus siap tampil untuk membawa kejayaan pencak silat di seluruh dunia. 


 “Para atlet persinas ASAD sudah mendunia dan sudah banyak yang berhasil, mudah-mudahan para pendekar Persinas ASAD akan menyebar di seluruh dunia,” tutur Sekum PB Persinas ASAD yang juga menjabat sebagai Sekjen Persilat (Persatuan Pencak Silat Antar Bangsa) ini.

bisa di lihat foto saya saat membacakan janji wasit juri dan Pak.
Ir. H. Teddy Suratmadji, MSc

Pak.Ir. H. Teddy Suratmadji, MSc




Hal yang tidak mudah namun tidak berarti mustahil. Sebab saat ini Persinas ASAD, yang di dunia pencak silat Indonesia dianggap bayi ajaib, telah terbukti banyak menelurkan pesilat pesilat handal yang siap ditampilkan dalam kegiatan kegiatan pencak silat skala nasional maupun regional.

Setelah pembukaan selesai sekitar pk. 11.00 Wib, acara inti berupa pertandingan dimulai pk. 13.00 Wib dan selesai pada pk. 23.00 Wib. Penonton sangat antusias mengikuti jalannya acara. Banyak diantara mereka yang jauh jauh datang untuk menonton secara langsung acara ini. Penonton tidak hanya dari Jakarta dan sekitarnya, banyak pula pecinta pencak silat yang mengikuti acara ini dari luar daerah dan luar negeri, karena pada event Kejurprov ASAD kali ini Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta menggandeng LantaburTV (www.lantabur.tv) selaku media partner untuk menampilkan jalannya acara via internet streaming dan disiarkan secara langsung selama 2 hari berturut-turut, disamping menggandeng pula pihak ANTV yang mengikuti jalannya pembukaan acara ini pada hari pertama (Sabtu, 17 November 2012). 

Minggu, 18 November 2012 acara resmi ditutup oleh Ketua Pengrpov Persinas ASAD DKI Jakarta Kapt. Inf. (TNI) H. Kundori yang dalam amanatnya banyak menyoroti mekanisme kegiatan Kejurprov Remaja III Persinas ASAD DKI Jakarta tahun 2012 ini yang dianggapnya masih ada kekurangan disana-sini. 

Adapun hasil akhir perolehan medali dalam kegiatan Kejurprov Remaja III Persinas ASAD DKI Jakarta 2012 ini adalah sebagai berikut:






saya sebagai wasit juri sangat puas menilai jalannya pertandingan yang begitu antusias dan semangatnya para peserta
Jaya terus PERSINAS ASAD !!!

Terima kasih kepada:

1. Bapak bapak Dewan Pembina Persinas ASAD se-DKI Jakarta
2. Kepolisian Sektor Cengkareng
3. Senkom Mitra Polri Cengkareng
4. Lantabur TV
5. Seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini

Senin, 26 November 2012

Imam Harus Orang Quraiys ?


Imam Harus Orang Quraiys ?



Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Nabi bersabda: Tidak henti-hentinya perkara (keamiran) ini senantiasa Berjaya hingga 12 Khalifah, Jabir berkata kemudian Nabi bersabda yang aku tidak dapat memahaminya maka aku bertanya pada ayahku, apakah yang disabdakan Nabi ? ayahku berkata: kesemuanya mereka orang Quraisy. HR. Muslim: 3396.


Diantara bantahan golongan “kaum salafi” tentang keamiran adalah: Imam harus orang Quraisy, kalau bukan orang Quraisy tidak sah, berdasarkan dalil;


Jawab; Kalau benar-benar kita cermati dalil di atas maka akan dapat kita jumpai bahwa maksud sabda Nabi tersebut hanyalah untuk menyanjung keutamaan orang Quraisy semata’ bukan dalam konteks bahwa imam harus orang Quraisy, sebab jaka difahami seperti itu (bahwa Amir harus orang Quraisy) maka kedudukan Hadist tersebut jelas bertentangan dengan dalil yang di atasnya (lebih kuat) yaitu;

Dalil pertama, firman Allah

  يٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّـهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّـهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ ﴿الحجرات:١٣﴾
Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kami di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" Qs. Al-Hujurat : 13

Keterangan; Ayat di atas mengandung pesan bahwa kedudukan manusia di mata Allah sama tidak ada yang lebih unggul karena kesukuannya (Allah tidak diskriminasi terhadap makhluq ciptaannya walaupun Allah mempunyai hak untuk melakukannya) yang membuat menusia berbeda di sisi Allah hanyalah tingkat ketakwaannya.

Dalil kedua, firman Allah;

وَمَآ أَرْسَلْنٰكَ إِلَّا كَآفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿سبإ:٢٨﴾
Artinya : "Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui".Qs. Saba’ : 28

Keterangan: Ayat di atas mengandung pesan bahwa Islam yang dibawa oleh Muhammad bukan hanya untuk orang Quraisy tapi untuk seluruh umat manusia

Dalil ketiga, sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ;

Tetapilah oleh kalian ketaatan walaupun (yang jadi imam) hamba Habsyi, sesungguhnya orang iman seperti unta yang diberi kendali hidungnya kemana saja dia dituntun akan mengikuti. HR. Ibnu Majah : 43 (tahqiq Al-Albani : Shahih)

Keterangan; Dari hadist diatas Rasulullah telah mengisyaratkan bahwa siapa saja dari suku apapun dia berpeluang untuk diangkat menjadi imam tidak harus orang Quraisy, dan ketika dia jadi imam harus di taati.

Dalil ke empat Hadist Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

Rasulullah berkhutbah di Mina pada pertengahan hari tasyriq saat itu beliau di atas untanya, beliau bersabda : "Wahai manusia ingatlah sesungguhnya Tuhan kalian itu satu, bapak kalian itu satu, ingatlah tidak ada keutamaan orang Arab mengalahkan A’jam, dan tidak ada keutamaan orang A’jam mengalahkan orang Arab, dan tidak ada keutamaan orang kulit Hitam mengalahkan orang kulit merah, tidak ada keutamaan orang kulit merah mengalahkan orang kulit hitam, melainkan dengan sebab ketaqwa’an, Sudahkah aku menyampaikan ? mereka menjawab; Iya, beliau bersabda lagi; ingatlah hendaklah orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir". At-Thabari (QS. Al-Hujurat : 13)

Keterangan; Pada Hadist ini Nabi menegaskan semua manusia sama yang membedakan kemuliaannya hanyalah ketaqwaan semata.


Dalil keemapat Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam;
"Orang-orang Bani Israil dahulu diurusi oleh para Nabi, ketika seorang Nabi wafat maka di gantikan oleh Nabi yang lain, sesungguhnya tidak ada Nabi lagi sesudahku dan yang ada adalah para Khalifah (imam yang dibai'at) dan jumlah mereka akan banyak, meraka bertanya apakah yang anda perintahkan kepada kami ? Nabi bersabda tetapilah oleh kalian bai'at kepada imam yang pertama kali dibai'at, berikan pada mereka hak mereka, sesungguhnya Allah akan menanyakan kepada mereka dari apa yang Allah telah menjadikan mereka sebagai penggembala." HR Al-Bukhari : 3196

Keterangan hadits diatas menyebutkan bahwa setelah Nabi wafat yang memimpin umat ini adalah para khalifah / imam yang dibaiat dan jumlahnya banyak ketika sahabat bertanya apa yang harus kami lakukan, Nabi menjawab tetapilah baiat kepada imam yang pertama kali dibaiat, dengan kata lain bergabunglah dengan jamaah yang paling awal, Nabi tidak menjawab tetapilah pada baiatnya Imam Quraisy.
dalil kelima, peristiwa di Saqifah bani Sa’id setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika seseorang yang mewakili golongan Anshar berkata :

“Saya adalah orang yang senangtiasa dimintai pendapat (bijaksana) dari golongan kami (Anshar) mengangkat amir sendiri dan kalian (Muhajir) mengangkat amir sendiri wahai golongan Quraisy”. HR Al-Bukhari : 6328

Dari  hadits di atas jelas sekali kaum Anshar berencana akan membaiat amir dari golongan mereka sendiri padahal orang Anshar bukanlah orang Quraisy, akan tetapi mustahil jika orang-orang Anshar yang sangat taat dan loyal kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan berani “mengingkari wasiat” beliau bahwa imam “harus” orang Quraisy, jika memang adanya begitu, ataukah orang-orang “salafi” ini menganggap orang-orang Anshar jahil masalah agama dan tidak termasuk golongan Salafus Shalih, dan guru mereka (salafi) lebih arif berbanding sahabat Nabi dari golongan Anshar ?

Dalil-dalil di atas telah menjadi indikasi yang jelas, menunjukkan bahwa; dalil “Amir Quraisy”  adalah Muawiyah dan musuh bebuyutannya yaitu kaum Syiah yang juga menjadikan hadits tersebut sebagai propaganda bahwa imam atau amir yang sah adalah berjumlah dua belas kesemuanya Ahlul Bait (keluarga Nabi) dari golongan mereka dan yang pasti orang Quraisy.

Kesimpulan; Setelah meneliti kembali keberadaan ‘Amir Quraisy” dan dibandingkan dalil-dalil yang lain maka dapat diambil kesimpulan bahwa;
1.     Hadits “keamiran Orang Quraisy” hanya berupa sanjungan Nabi akan banyaknya orang-orang Quraisy yang berbakat menjadi pemimpin, tapi bukan berarti pemimpin / imam wajib orang Quraisy, sama halnya di Indonesia saat ini yang jadi Presiden Indonesia dari dulu hingga saat ini adalah dari suku Jawa karena kebetulan banyak orang-orang yang berbakat menjadi pemimpin berasal dari suku Jawa tapi bukan berarti Presiden Indonesia harus orang Jawa.
2.     Dalil ntersebut telah disalah artikan kemudian dipolitisirkan dan dijadikan alat propaganda bagi sebagian orang yang berkepentingan pada kekuasaan, bahkan oleh dua kelompok yang sangat bermusuhan yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan dan golongan Syiah.
3.     Muawiyah menjadikan hadits tersebut sebagai propaganda untuk melindungi kekuasaannya dan para kroninya yang sangat korup dan hidup berfoya-foya dalam kemewahan dunia ketika secara halus disindir oleh sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dikenal sangat zuhudnya yaitu Abdullah bin Amr (Abdullah bin Amr ini sahabat Nabi yang sangat zuhud dan banyak keutamaannya, dialah sahabat yang kesungguhannya dalam ibadah puasa dan qiamul lailnya sangat luar biasa sehingga distop oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau perintah agar Abdullah mengurangi ibadahnya, dan dialah salah satu sababul wurud dari hadits tentang puasa sunnah Nabi Dawud, akan tetapi dalam banyak hal Abdullah bin Amr berbeda pendapat dengan ayahnya sendiri yaitu Amr bin Ash yang sejak Jahiliyah bahu membahu dengan ayah Muawiyah yaitu Abu Sufyan di dalam memerangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabt, setelah dia masuk Islam tepatnya ketika Muawiyah memberontak atas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, Amr bin Ash menjadi pengikut sekaligus pembela yang sangat setia bagi Muawiyah) dia berkata yang maksudnya adalah; Kalau orang-orang Quraisy yaitu; Muawiyah dan kroni-kroninya yang jadi penguasa tidak menghentikan kemaksiatan dan kesewenang-wenangannya maka Allah akan memindahkan keamiran pada bangsa Qahthan. Muawiyah menganggap sindiran Abdullah bin Amr kalau dibiarkan bisa menjadi ancaman bagi kekuasaannya.
Kesimpulam; Islam ini bukan agama khusus untuk orang Quraisy melainkan untuk semua umat manusia, terdapat dalil-dalil shahih yang membuktikannya, jadi isu Quraisy atau bukan Quraisy itu bukan perkara besar dan tidak menyangkut sah atau tidaknya keamiran, yang pasti adalah bahwa beragama Islam wajib dengan berjamaah dan berjamaah wajib dengan mempunyai imam / amir.

Rabu, 07 November 2012

Perbedaan makna dan arti Presiden dan Imam/Amir

Makna dan arti Presiden
Presiden (Latin: prae-sebelum dan sedere-menduduki) adalah suatu nama jabatan yang digunakan untuk pimpinan suatu organisasi, perusahaan, perguruan tinggi, atau negara.

Pada awalnya, istilah ini dipergunakan untuk seseorang yang memimpin suatu acara atau rapat (ketua); tapi kemudian secara umum berkembang menjadi istilah untuk seseorang yang memiliki kekuasaan eksekutif. Lebih spesifiknya, istilah "Presiden" terutama dipergunakan untuk kepala negara suatu republik, baik dipilih secara langsung, ataupun tak langsung selama 5 tahun masa jabatan.

Makna dan arti Imam/Amir
Khalifah (bahasa Arab: خليفة)(bahasa Inggeris: Caliph) secara harfiyah bermakna "pengganti" atau "wakil" yakni pemimpin umat Islam setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam wafat. Mereka digelar sebagai khalifah Allah (perwakilan Allah) dan khalifah Rasulullah (pengganti utusan Allah).

Gelaran khalifah ini juga dikenali sebagai Amīr al-Mu'minīn (أمير المؤمنين) yang bermakna "pemimpin orang yang beriman".

PENYAKIT HATI [KAGUM DIRI, MERASA POL DEWE]

    Kagum diri dapat diartikan suatu penyakit hati yang membuat seseorang merasa bahagia dengan pujian dari orang lain dan merasa diri...