Rabu, 19 Desember 2018

Bagaimana Membentuk Hidup Yang Berkualitas



Dalam tulisan ini Anda akan mendapatkan hal apa yang benar – benar apa berkualitas dalam hidup sehingga mampu merubah hidup Anda di banding orang yang sama sekali tidak mempunyai kualitas dalam hidupnya
Hingga dalam materi ini Anda akan belajar bagaimana bisa meraih sukses dalam bisnis dan juga kehidupan yaitu ada kuncinya dengan mempelajari Bagaimana Membentuk Hidup Yang Berkualitas. Dan Anda wajib mempelajari ini.

Ada beberapa cara yang harus Anda pakai untuk menemukan hidup yang berkualitas. Apa saja??
1.     Bertanyalah apa yang mengontrol kualitas hidup Anda? Yang mengontrol kualitas hidup kita adalah arti yang kita berikan terhadap hal – hal yang terjadi di dalam hidup. Dimana arti ini di bentuk dan di hasilkan oleh keyakinan kita, nilai-nilai kita, identitas diri kita. Referensi masa lalu kita dan pertanyaan-pertanyaan yang selalu kita dengar di dalam hati kita.
Contoh
Ada dua orang wanita yang di perkosa oleh empat orang pria. Wanita yang satu memberi arti bahwa ini adalah hukuman dari Tuhan, dirinya di nodai sehingga menjadi sampah, tidak ada pria lagi yang mau dengan dia, hidupnya hancur.
Tapi wanita yang lain sama – sama diperkosa oleh empat orang. Dia memberi arti bahwa ini merupakan panggilan Tuhan untuk membuat dia jadi lebih baik. Membuatnya harus belajar bela diri dan kemudian mengajarkannya kepada wanita – wanita yang lain. Sehingga kemungkinan diperkosa adalah kecil sehingga mereka mau belajar bela diri dari dia.
Ketika wanita pertama mau memberi arti bahwa ini adalah hukuman dari Tuhan. Dan dia menjadi sampah tidak ada gunanya sama sekali, apa yang akan dia lakukan?? Dia akan mungkin akan bunuh diri. Dan kemudian bagi wanita yang ketika diperkosa oleh empat orang yang sama, kemudian memberi arti bahwa itu adalah panggilan Tuhan, kemudian mereka membela diri, apa yang dia lakukan?? Dia belajar bela diri dan akhinya dia mendirikan satu perguruan bela diri yang di sebut women self defense, dan akhirnya berhasil mendidik banyak wanita, membuat hidupnya jadi lebih berarti, bahkan sebelum dia diperkosa pun.
Arti yang berbeda ini bukan hanya memberi efek terhadap kualitas hidupnya, tapi juga mengakibatkan perubahan terhadap apa yang dilakukan.
Apa yang kita lakukan saat itu juga, menentukan kualitas dan efek dalam kehidupan selanjutnya. Ketika suatu arti sudah di bentuk oleh setiap orang, maka akan meneruskan sebuah pola emosi yang terkait pada pola tindakan tertentu berdasarkan referensi masa lalu atau tujuan di masa depan.

Ada seoarang yang di marahi, dan dia memberi arti bahwa kini dia ditantang untuk menjadi orang yang lebih baik. Untuk membuktikan dirinya bisa untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.
Tapi jangan lupa ada juga orang yang di marahi dan memberi arti kalau dia dihina, diserang dan dilecehkan.
Tapi ada juga orang yang dimaki-maki dia memberi arti bahwa itu adalah omongan orang gila, tidak perlu di tanggapi.

Hidup itu tergantung Anda memberi arti dalam setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan Anda
– Tung Desem Waringin –

Unlimited


Variasi dari tindakan ini adalah unlimited. Terserah orang ingin memberikan arti yang berbeda dari suatu hal yang sama.Misalkan ketika kita di hina oleh orang lain dan kita ambil contoh memberi arti di hina tapi reaksinya berbeda.

Pola tindakan tertentu yang di hasilkan dari emosi juga bisa berbeda. Ketika satu orang memilih arti dihina. Dia bisa menimbulkan suatu perasaan negatif yang akan di asosiasikan atau dikaitkan dengan tindakan tertentu seperti orang itu akan memukuli orang yang menghina dirinya.

Tapi bisa juga ada orang yang sama – sama dihina sehingga menimbulkan perasaan marah dan negatif tapi hanya berpura – pura bahwa hinaannya tersebut tidak ada dampaknya apapun dalam dirinya atau dia menanggapi hinaan itu dengan santai.

Tapi ada juga orang ketika dihina dia terlihat sabar sehingga tidak ingin memukul yang menghinanya, pura – pura bahwa hinaan tadi tidak ada efeknya tapi dalam hatinya dia marah dan melaporkannya kepada polisi secara diam – diam.
Variasi dari tindakan itu sangat tidak terbatas. Dan semua tindakan ini dibentuk oleh asosiasi yang mengarah kepada kenikmatan atau menghindari kesengsaraan. Dan kenikmatan dan kesengsaraan ini adalah relatif sama satu dengan yang lain.

Jenis – Jenis Asosiasi


Sebelum kita belajar lebih jauh tentang asosiasi, Anda terlebih dahulu mengetahui beberapa jenis asosiasi :
§ Asosiasi yang salah. Apa maksudnya? Yang menggunakan asosiasi yang salah hanyalah orang yang mencari nikmat jangka pendek dan tidak peduli jangka panjangnya akan sengsara luar biasa. Ini sangat cocok sekali untuk orang yang masuk penjara karena merampok, memperkosa, membunuh atau bahkan korupsi. Dia tidak peduli dengan semua itu, yang di pikirkan hanyalah mendapat nikmat jangka pendek. Orang – orang seperti ini hidupnya akan menjadi berantakan dan hancur kualitas hidupnya.
§ Asosiasi yang benar. Ini merupakan kebalikan dari asosiasi yang salah, biasanya orang – orang yang melakukan asosiasi yang benar itu mau sengsara jangka pendek demi mendapatkan kenikmatan jangka panjang. Peribahasa yang cocok adalah berakit – rakit ke hulu, berenang – renang ketepian bersakit – sakit dahulu, bersenang – senang kemudian.Tapi, asosiasi yang benar ini sering menyulitkan orang yang menggunakannya dalam kehidupan sehari – hari, kenapa?? Karena otak manusia itu di desain untuk mencari nikmat dan menghindari sengsara. Ketika orang itu sengsara, maka membuatnya menjadi tidak tahan dalam sengsara, sekali lagi saya jelaskan kalau manusia itu mencari nikmat dan meghindari sengsara. Contohnya ketika orang tahu bahwa olahraga itu bagus, tapi ketika dia olahraga malah jadi sakit karena olahraga yang terlalu capek sehingga terkena serangan jantung, dia malah jadi takut olahraga, jadi seringkali dikatakan berakit rakit dahulu mati kemudian. Akibatnya tidak akan berhasil.
§ Asosiasi yang sempurna. Apa maksudnya?? Nikmat jangka pendek, nikmat sekali jangka panjangnya.Contohnya pada waktu Arnold Schwarzenegger menjadi juara binaraga dan menjadi Gubernur California. Pernah di wawancarai oleh salah satu majalah “Arnold, bagaimana kamu latihan sehingga menjadi besar?” dan Arnold menjawab “Saya latihan sampai besar karena saya latihan sampai sakit, bagi saya sakit itu adalah nikmat” Mungkin kalau psikolog atau psikiater menganggap Arnold itu sakit jiwa karena yang namanya sakit itu tetap sakit dan nikmat tetap nikmat, kalau sakit adalah nikmat berarti ada sesuatu yang salah tapi bagi para pakar Neuro Associative Conditioning, tahu persis kalau Arnold memiliki asosiasi yang sudah sempurna. Bagi orang lain ketika olahraga angkat beban, badannya akan sakit dan mereka tidak mau lagi karena menyakitkan tapi bagi Arnold, dia sudah mengaitkan dengan sangat sempurna kalau dengan sakit badannya akan tambah besar bahkan membuatnya menjadi kecanduan. Kalau dia latihan tapi tidak sakit, itu artinya tidak akan menjadi besar, kalau tidak menjadi besar itu berarti tidak menjadi juara, kalau tidak juara itu berarti dia akan sengsara luar biasa. Ketika Arnold latihan angkat beban dan dengan kenikmatan jangka pendek menahan sakit, kenikmatan jangka panjangnya adalah sukses menjadi juara binaraga. Nah, pertanyaannya adalah..

Bagaimana kita bisa mengkaitkan suatu hal yang sengsara bagi orang lain tapi bisa kita anggap nikmat?


Disini, Anda harus memberi pengartian bahwa yang namanya nikmat adalah relatif, sengsara adalah relatif.
Contoh
Saya pernah menanyakan hal ini kepada peserta seminar saya “Siapa yang pernah makan cabai, kepedasan dan saking pedasnya itu tidak mau makan cabai lagi? Tapi hari ini kalau makan tidak pakai cabai, malah rasanya tidak enak, siapa yang mengalami seperti itu?”, banyak orang yang angkat tangan. Kemudian saya tanya lagi “Siapa yang pernah ngalami juga, makan kepedasan karena cabainya banyak dan sampai hari ini Anda tidak suka makan cabai?”, ternyata masih banyak juga orang yang angkat tangan. Kenapa begitu? Karena relatif. Bagi sebagian orang, ketika pedas mereka bisa menghentikan, bagi sebagian orang juga mereka bisa lanjut memakan cabai, kenapa bisa lanjut?? Mungkin pada waktu itu orang tuanya suka makan cabai juga, dan pada waktu makan cabai anaknya di kasih penguatan sehingga anak itu mendapatkan kenikmatan dari sudut yang lain.
Demikian juga pembentukan asosiasi yang salah, totally salah. Misalnya seperti orang merokok, pada waktu awal merokok apakah enak?? Kalau boleh di kata semua orang yang baru merokok menyatakan rokok itu tidak enak. Tapi kenapa tetap merokok? Kalau di kaitkan dengan otak mencari nikmat dan menghindari sengsara, orang itu mengaitkan kalau tidak merokok maka tidak akan di terima oleh teman – temannya dan temannya menanamkan paradigma “Kalau kamu merokok maka kamu gagah”. Bagaimana gagah? Malah mungkin bisa impoten. Tapi dalam hal ini, pada waktu masih muda Anda tidak tahu efek – efek negatif semuanya dan menimbulkan pandangan kalau merokok itu adalah keren sehingga menimbulkan asosiasi salah yang sempurna. Tidak nikmat jangka pendek, mendadak bisa jadi nikmat padahal jangka panjangnya sengsara luar biasa.
Coba bayangkan kalau rokok itu bau, tidak enak, menyesakkan nafas dan jangka panjangnya bisa membuat impoten, anak di kandungan bisa cacat dan bisa membuat kecanduan. Apa yang di lakukan oleh perusahaan rokok? Ketika mereka melakukan kampanye? Dia memberi arti yang berbeda. Perusahaan rokok menimbulkan kesan kalau merokok itu gagah, cool, keren dan karena penyebarannya menggunakan iklan maka akan membekas di satu pola yang salah sempurna. Jangka pendek yang tidak nikmat malah menimbulkan kesan nikmat, jangka panjang sengsara sudah tidak peduli lagi karena seolah – olah tergantikan oleh paradigma jantan, keren dan hebat.

Rata – rata manusia ketika mengartikan suatu arti dengan emosi yang negatif maka mereka akan mengambil keputusan yang negatif, dengan keputusan yang negatif, mereka akan mengambil tindakan yang negatif, dengan tindakan yang negatif mereka akan menerima hasil yang negatif, dengan hasil yang negatif maka itu menimbulkan nasib yang negative.

Orang yang sukses walaupun memberi arti emosi positif atau negatif tapi yang jelas dia membuat tindakan menuju hal – hal yang positif yang membuat dirinya menjadi lebih baik.
Contoh
Ada dua orang manajer sedang memimpin rapat dan sedang di depan anak buahnya, kemudian pimpinannya bicara dan mohon maaf kalau sedikit kasar“Kalian berdua berdiri, dasar goblok otak isinya tai semua, bereskan barang – barang kamu sekarang juga, kalian berdua saya pecat!!” Yang satu ingin bertanya tapi langsung di hardik oleh pimpinannya “Mau nanya apa lagi? Pesangon? Sudah saya siapkan!!”. Uangnya di lempar di depan seluruh karyawan lain.
Pertanyaannya jika Anda berada dalam situasi ini : “Apakah Anda akan marah?” Marah adalah wajar.
Pertanyaan yang ke dua : “Tindakan apa yang Anda lakukan ketika Anda marah?” Anda memberikan arti apa? Lalu Anda kaitkan dengan pola tindakan yang seperti apa??”
Misalnya dari dua orang manajer tadi, salah satu dari mereka sangat sakit hati dan marah, begitu marahnya sampai ngomong dalam hati “Kamu tidak berhak menghina dan merendahkan saya seperti ini, kamu menghancurkan nama saya di depan karyawan yang lain, pulang saya bunuh kamu!”
Pertanyaan saya : “Kalau dia membunuh, apakah orang itu menyesal?”. Mungkin ya, mungkin juga tidak. Kalau masuk penjara, apakah menyesal? Bisa jadi, tapi juga bisa jadi tidak menyesal karena terserah apa yang di kaitkan dan memberi arti apa dalam hidup. Misalnya ada orang yang waktu membunuh dan masuk penjara malah senang, ketika orang itu keluar dari penjara dan ada orang lain punya masalah sama dia, orang itu mengancam akan membunuh lagi karena sudah pernah masuk penjara.

Untuk manajer yang satu lagi, mungkin dia juga marah dalam hati seperti manajer pertama, mungkin juga memiliki emosi yang negatif.
Memiliki emosi negative boleh saja asalkan di kaitkan dengan tindakan yang positif.
Mungkin di dalam hati manajer ke 2 sama dengan manajer yang pertama, sama – sama sakit hati, tapi yang membedakan adalah manajer ke dua akan membuktikan di perusahaan lain bahwa dia akan menjadi jauh lebih sukses di banding pemimpinnya yang menghina dia, lebih kaya, lebih harmonis dan ketika segalanya sudah melampaui dia, manajer kedua itu akan datang kerumahnya dan akan di bawakan parcel.

Ini yang menjadi contoh kalau kita memiliki emosi yang negatif, tapi langkahnya harus positif. Setiap dia sedang bekerja di perusahaan yang lain, atau berbisnis di tempat yang lain dan sedang loyo, dia bicara dalam hati seperti “Mau di hina goblok lagi? Otak isinya tai? Kalau tidak mau buktikan bahwa kamu bisa lebih sukses dan lebih hebat di banding dia”

Dia menggunakan kemarahan tapi kemarahan ini di gunakan dengan cara yang positif dan membuatnya jauh lebih hebat daripada sebelumnya.
Ketika sudah sukses, dia datang kepada mantan atasannya sambil membawakannya parcel dan berkata “Terima kasih pak, karena bapak saya jadi seperti ini”
Ini yang menarik ketika ada orang yang memberikan arti negatif tapi yang membedakan adalah dia mengkaitkan dengan pola tindakan yang akhirnya membuat dia jadi lebih baik.

Bagaimana membuat kualitas hidup Anda menjadi lebih baik?


Kalau Anda kepingin kualitas hidup menjadi baik, ada 3 pertanyaan yang akan membuat kualitas hidup Anda menjadi lebih baik, apa saja??
1.     Ketika kita mengalami sesuatu hal, entah positif atau negative. Pertanyaan pertama yang membuat kualitas hidup menjadi baik adalah : “Apa yang saya syukuri dari kejadian ini?” Ketika Anda mengalami suatu hal yang negatif, Anda selalu bicara tidak ada yang harus di syukuri, oke kalau begitu. Kalau ada yang harus di syukuri, apa itu? Selalu ada hal yang bisa di syukuri. Percaya atau tidak, coba lakukan test dan bayangkan kejadian – kejadian yang paling rendah dalam hidup Anda. Ketika waktu berlalu, seringkali kita tahu karena kejadian yang paling rendah itu, hidup kita menjadi lebih baik dan lebih kuat karena hal itu sendiri. Contohnya ketika saya di tolak oleh wanita yang saya taksir karena pada waktu sekolah saya tidak pintar dan tidak mempunyai mobil, kejadian di tolak dan hina itu membuat saya menjadi mahasiswa teladan, menjadi juara tulis ilmiah sampai tingkat nasional, punya mobil dan menjadi sukses. Kalau hari ini saya menjadi sukses pun dikarenakan kejadian yang merupakan titik terendah dalam hidup saya. Kalau mungkin saya tidak di hina saat itu, saya tidak pernah sukses seperti hari ini.

Selalu ada yang bisa di syukuri dalam suatu kejadian, tapi kalau hanya berhenti sampai di syukuri saja, Anda menjadi naif. Maksudnya naif apa?? Hidup Anda tidak menjadi lebih baik, hanya mensyukuri dan Anda pasrah tapi tidak berjuang lagi.
Pasrah itu beda dengan menyerah. Banyak sekali orang yang beropini pasrah = menyerah. Tidak seperti itu! Pasrah itu berarti kita menerima apapun yang terjadi tapi yang belum terjadi kita harus tetap berjuang, berkembang dan menikmati prosesnya tapi kita terus menjadi lebih baik. Jadi, apa yang Anda syukuri terhadap kejadian yang menimpa hidup Anda??
2.     Pertanyaan kedua yang mampu membuat hidup Anda menjadi jauh lebih baik adalah “Apa yang harus saya pelajari karena dari kejadian ini yang akan membuat saya menjadi lebih baik, lebih kuat, lebih sukses, lebih harmonis, lebih kaya atau apapun yang membuat Anda menjadi lebih baik??” Dengan pertanyaan ini, kita di bimbing untuk mengambil pelajaran atau Anda harus belajar apa yang membuat Anda menjadi lebih baik. Ketika saya di tolak dan dihina oleh orang yang saya taksir, apa yang saya pelajari waktu itu? Saya tahu persis kalau wanita senang sekali pria yang menonjol pada tempatnya. Menonjol dalam arti wanita lebih senang pria yang juara apapun dan juga mempunyai materi.
3.     Pertanyaan yang ketiga yang akan membuat kita mempunyai kualitas hidup yang lebih baik, setelah Anda menanyakan pertanyaan nomor 2 dalam hidup, selanjutnya Anda harus menanyakan “Lalu, apa yang harus saya lakukan yang akan membuat saya merasa lebih baik, menjadi lebih baik, membuat saya bisa menjadikan orang banyak menjadi lebih baik, di restui Tuhan??” Contohnya ketika kita mengalami suatu kesedihan, Anda menanyakan kepada diri sendiri hal apa yang harus di lakukan untuk merasa hidup jauh lebih baik?? Banyak orang melakukan yang merasa lebih baik tapi tidak menjadikan lebih baik. Minum pil koplo, mabuk – mabukan, orang itu mungkin merasa lebih baik tapi apakah dia menjadi lebih baik? Tidak. Hidupnya kacau balau menjadi sakit – sakitan. Saringan ini yang membuat Anda mempunyai hidup yang berkualitas. Kalau kita melewati saringan ini, hidup kita akan jauh berkualitas.

Yang harus di lakukan


Tiba saatnya kita tiba pada beberapa hal yang harus Anda lakukan, apa saja tugas Anda??
§ Menuliskan tiga asosiasi Anda di masa lalu terhadap kejadian apapun yang membuat Anda menjadi lebih baik. Dan tiga asosiasi atau arti yang Anda berikan pada suatu kejadian yang kemudian mempunyai tindakan yang membuat Anda menjadi lebih buruk. Saya akan beri contoh, ketika saya menghadapi suatu kejadian, orang tua saya sakit dan saya tidak bisa membayarkan pengobatannya. Dari kejadian itu saya memberi arti bahwa saya harus jadi kaya supaya kalau ada keluarga saya sakit, bisa saya bayarkan dengan sangat baik. Itu merupakan suatu kejadian yang membuat saya berdaya dan begitu kuatnya sampai hari ini.
§ Tentang rokok, obat bius dan alkholol akan saya kaitkan dengan sesuatu hal yang menjijikan. Karena saya pernah melihat om saya ketika dia kecanduan obat bius dan kotorannya ada di mana – mana, sangat menjijikan. Dan ini sangat powerfull sekali, termasuk ketika nenek saya sendiri merupakan perokok sehingga pada waktu meokok, nenek saya batuk – batuk, keluar darah dan dahaknya lalu saya kaitkan dengan sesuatu yang menjijikan. Itu merupakan salah satu asosiasi yang menjadikan saya lebih baik.
§ Pada saya masih kecil, saya sering melihat orang tua saya menabung sehingga bisa membeli rumah yang besar dan masih menghemat, orang tua saya betul – betul hidup dalam mengatur keuangannya dengan sangat baik. Sampai hari ini pun saya masih mempunyai asosiasi kalau saya bisa mengatur uang saya dengan baik maka saya akan jauh lebih kaya di banding orang yang tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur uang dengan baik, termasuk dalam hal ini adalah kebiasaan saya menunda kesenangan, ketika saya bisa membeli Mercedes Benz S Class tapi saya tidak memutuskan untuk beli, saya menunda kesenangan dulu sampai punya peternakan uang baru bisa saya beli Mercedes Benz. Ini adalah asosiasi yang sempurna, menunda kesenangan dengan tetap senang dan akhirnya senang luar biasa karena saya beli barang – barang konsumtif saya dengan pasif income bukan dari aktif income.
Saya akan memberikan contoh dari guru saya tentang asosiasi yang negatif.
Contoh
Guru saya Anthony Robbins mengasosiasikan pada waktu dia makan dengan suatu kenikmatan yang luar biasa. Kalau dia kesepian, dia akan butuh dengan hubungan dirinya sendiri untuk makan berlebihan, dia makan dengan nikmat sekali dan kalau tidak makan, dia akan pusing. Untuk menghilangkan rasa pusing, dia akan makan terus sampai berat nya bertambah lebih dari 30 kilo dan membuatnya obesitas. Tentu itu adalah asosiasi yang salah.Makan adalah untuk membuat Anda sehat, bukan sebaliknya. Makan harus secukupnya. Banyak asosiasi salah yang membuat orang tidak nikmat.

Saya beri contoh lagi, ada orang ketika di marahin orang itu memberi asosiasi pemimpin gampang sentimen, kalau sudah sentiment maka percuma kerja keras dan membuat kerjanya malas – malasan, sering absen dan kalau sudah begitu bisa membuat dia di pecat karena memiliki asosiasi yang salah.Ketika atasan marah, asosiasinya bukanlah di tantang untuk menjadi lebih baik dan membuktikan kalau sudah lebih baik tapi di asosiakan kalau dia di benci. Asosiasi di benci pun boleh selama Anda masih menunjukan respon yang berbeda.

Walaupun orang yang sukses dan memberi arti dan menimbulkan emosi yang negatif, yang jelas adalah itu membuatnya melangkah menuju hal – hal yang positif atau membuat dia menjadi lebih baik, di restui Tuhan maka hidupnya akan sukses dan berkualitas.

Sekarang tiba saatnya Anda mengeluarkan buku sukses Anda, tulis 3 asosiasi yang selama ini membuat Anda menjadi lebih baik dan melangkah menjadi lebih baik, entah itu Anda memberi arti negatif, asal langkahnya membuat Anda positif dan membuat Anda menjadi lebih kaya, kuat, harmonis. Tulis juga 3 hal yang Anda memberikan arti di dalam hidup ini yang membuat Anda menjadi sengsara atau mengalami masalah – masalah dalam kehidupan, membuat hidup Anda menjadi lebih jelek. Silahkan tulis 3 hal tersebut! PRAKTEKAN dan AKAN BERMANFAAT!!


sumber : E-Book life revolution

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENYAKIT HATI [KAGUM DIRI, MERASA POL DEWE]

    Kagum diri dapat diartikan suatu penyakit hati yang membuat seseorang merasa bahagia dengan pujian dari orang lain dan merasa diri...