Imam Hasan Al -'asyary
Ulama ahli bid'ah yang akhirnya insyaf dan kembali kepada sunnah .
Adapun orang jahilnya tidak mengikutinya dan sampai sekarang faham
bid'ah asy'syari tetap dilestarikan. Bayangkan ulamanya sudah insyaf
pengikutnya tetap bid'ah
Lihat
sama dengan QHJ. Ulama bid'ah berbondong-bondong masuk kedalam QHJ ,
adapun pengikut QHJ yang level dasaran keluar dan mengikuti ahli bid'ah
jahmiyah.
Mirip seperti keluarnya atho bin wasil murid imam Hasan Albashry yang menjadi jahmiyah.
Ulama ahli bid'ah yang akhirnya insyaf dan kembali kepada sunnah .
Adapun orang jahilnya tidak mengikutinya dan sampai sekarang faham bid'ah asy'syari tetap dilestarikan. Bayangkan ulamanya sudah insyaf pengikutnya tetap bid'ah
Lihat sama dengan QHJ. Ulama bid'ah berbondong-bondong masuk kedalam QHJ , adapun pengikut QHJ yang level dasaran keluar dan mengikuti ahli bid'ah jahmiyah.
Mirip seperti keluarnya atho bin wasil murid imam Hasan Albashry yang menjadi jahmiyah.
Lalu diantara antum ada yang sombong berkata :
Ana dulu pengurus !! Pengurus apa , pengurus organ aja kok bangga , sudah khatam Al-qur'an ma'na keterangan belum ?
Ana hafidz Al -qur'an . Hafidz kok bangga ! Yang mengajari dia jadi hafidz adalah ulama top diluar yang ketika bertemu NH malah insyaf.
Ana mubaligh !? Alah.. Mas mas mubaligh kok bangga , wong antum pas
mondok asal ngisi dan ngajar asala ngajar terus ngeminter. Buktinya apa ?
Antum jangan fitnah !! Ok , ana ga fitnah ! Mau bukti ? Gampang , nih
ucapan jahil antum
-' ana di QHJ ga pernah diajarin tauhid ,baru di '' salaf '' aja diajarin tauhid.
Nah ini , ini kebodohan antum , ngaku mubaligh , tauhid ga ngerti. Ga
pernah baca surat al-ikhlas ya ? Ga pernah baca surat ar-rahman ya ? Ga
pernah baca surat al kafirun ya ?
Ana ketua muda-mudi daerah dulu
Om, om , yang hafidz , yg mubaligh aja jahil murakkab apalagi antum
yang malah himpunan belum tentu khatam. Buktinya apa ? Mau bukti ? Ayo
masuk sini tes IQ antum yang katanya setinggi pohon tauge.
Maaf
bukan sombong lagi angkuh , tetapi celaan ini sebagai bentuk tahdzir.
Masih bagus akhlaq ana mencela orang hidup adapun antum , mencela. Orang
mati yang secara dalil saja jelas dilarang mencela orang yang sudah
wafat.
Yang mubaligh sama yang hafidz baca tuh HR bukhary soal larangan itu
Ana wakil daerah : pak , pak wakil daerah kok pamer , buktinya antum ditanya tentang thaghut saja ga ngerti.Ana bekas guru pondok , ana menguasai nahwu ... Mas , bisa nahwu kok sombong , berapa banyak ahli nahwu diluar yang ahli bid'ah dan terbukti antum ditanya oleh seseorang tentang bentuk mengkufuri thaghut itu bagaimana , ya antum menjawabnya tolah-toleh garuk-garuk kepala.
Eh... Datang lagi makhluq halus mengaku ber IQ tinggi yang bernama @gali pat(nama akun salafi).
Kalo antum makhluq halus ya ana akui karna iblis IQnya diatas rata-rata manusia , yahudipun sama tetapi kesombongan telah menyebabkan mereka menjadi maklhuq paling bodoh.
Atas kelakuan antum '' akhti wa ukhti '' ana hanya berdoa.
Naudzubillahi minal jahilin
Ya muqalibal qulub tsabit qulubana 'ala dinika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar