Kita
tidak diperkenankan menyampaikan apa yang kita pahami dengan akal
pikiran sendiri dengan cara membaca dan memahami namun kita sampaikan
apa yang kita dengar dan pahami dari lisan mereka yang sanad ilmunya
tersambung kepada lisannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena
hanya perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang merupakan kebenaran atau ilmuNya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyampaikan agama kepada
Sahabat. Sahabat menyampaikan kepada Tabi’in. Tabi’in menyampaikan pada
Tabi’ut Tabi’in.
Para Imam Mazhab yang empat, pemimpin atau imam ijtihad kaum muslim pada
umumnya, mereka berijtihad dan beristinbat berlandaskan hasil
bertalaqqi (mengaji ) pada Salafush Sholeh Contoh sanad Ilmu atau sanad
guru Imam Syafi’i ra1. Baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi
wasallam2. Baginda Abdullah bin Umar bin Al-Khottob ra3. Al-Imam Nafi’,
Tabi’ Abdullah bin Umar ra4. Al-Imam Malik bin Anas ra5. Al-Imam Syafei’
Muhammad bin Idris ra
“Orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia
tidak akan menemui kesalahannya karena buku tidak bisa menegur tapi
kalau guru bisa menegur jika ia salah atau jika ia tak faham ia bisa
bertanya, tapi kalau buku jika ia tak faham ia hanya terikat dengan
pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu jadi tidak boleh baca dari buku,
tentunya boleh baca buku apa saja boleh, namun kita harus mempunyai satu
guru yang kita bisa tanya jika kita mendapatkan masalah” (Habib
Munzir).
Asy-Syeikh as-Sayyid Yusuf Bakhour al-Hasani menyampaikan bahwa “maksud
dari pengijazahan sanad itu adalah agar kamu menghafazh bukan sekadar
untuk meriwayatkan tetapi juga untuk meneladani orang yang kamu
mengambil sanad daripadanya, dan orang yang kamu ambil sanadnya itu juga
meneladani orang yang di atas di mana dia mengambil sanad daripadanya
dan begitulah seterusnya hingga berujung kepada kamu meneladani
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dengan demikian, keterjagaan al-Qur’an itu benar-benar sempurna baik
secara lafazh, makna dan pengamalan“ “Sanad adalah bagai rantai emas
terkuat yg tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata
rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,” (Habib Munzir) Keistimewaan
syari’at Islam adalah adanya sanad atau mata rantai yang bersambung
hingga pembawa syari’at itu sendiri; Rasulullah. Karena itulah munculnya
faham-faham menyimpang yang dapat menyesatkan umat Islam sangat kecil
kemungkinannya untuk tidak terdeteksi jika berpegang teguh kepada
sanad. Sanad inilah yang kemudian menjadi tradisi di kalangan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah untuk selalu dilestarikan, karena dengan terus
membudayakannya akan terjamin kemurnian ajaran agama Allah ini tidak
bercampur dengan akal pikiran manusia yang didalamnya ada unsur hawa
nafsu atau kepentingan
"Intanshurullah Yansurkum (Jika kamu menolong Allah (Agama Allah) maka Allah akan menolongmu)"....
Senin, 13 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PENYAKIT HATI [KAGUM DIRI, MERASA POL DEWE]
Kagum diri dapat diartikan suatu penyakit hati yang membuat seseorang merasa bahagia dengan pujian dari orang lain dan merasa diri...

-
cara membuat widget berita berjalan di bawah blog seperti di TV. Kalau seperti itu 'kan jadi seperti di Tv beneran kan sob~? Langsun...
-
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: من صُنِعَ إليه مَعْرُوفٌ فقال لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ الله خَيْرًا فَقَدْ أَب...
-
Untuk menentukan kualitas sebuah hadits diperlukan serangkaian penelitian, selain serentetan metodologi (kaidah)...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar