" Maka apakah mereka tidak berjalan di
muka bumi, lalu mereka mempunyai Qalbun (jantung) yang dengan itu mereka
dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka mendengar
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah
Qalbun yang di dalam dada."(QS. Al-Hajj: 46)
Syaikh az-Zindani ditanya: Apakah pusat
keyakinan (keimanan) dan berpikir dalam diri manusia adalah jantung?
Jika demikian, bagaimana dengan praktek cangkok jantung dan pemasangan
jantung buatan? Dan apakah al-Qalb (jantung) yang ada dalam al-Quran dan
Sunnah (hadits) adalah jantung ini?
Beliau menjawab:Pagi hari ini baru saja aku menemukan jawaban baru, yang telah lama aku mencarinya. Sejak beberapa waktu yang lalu, kami terus mencari dan menelusuri permasalahan ini. Maka kami mengutus salah seorang saudara kami ke pusat proses mekanisme pengubahan (pencangkokan) jantung buatan di Amerika. Dia berkata:" Apakah Anda mengizinkan saya untuk bertemu dengan pasien?" Mereka berkata:" Kami tidak mengizinkan untuk Anda!" Mengapa? Saya hanya ingin bertemu dengan mereka dan bertanya kepada mereka.
Maka apa yang terjadi? Mereka merasa
sangat cemas dan gelisah dengan permintaan saya! Mengapa? Mereka berkata
kepada saya:"Informasi apapun yang Anda inginkan, kami akan
menyajikannya untuk Anda." Kami katakan:" Insyaa Allah, Rabb (Tuhan)
kita akan mengungkap dan akan menjadikan hal ini sebagai suatu keajaiban
ilmiah, yang kami berbicara dengannya pada hari-hari dan tahun tahun
mendatang - Insya Allah - sehingga kalian akan melihat dan akan
mengingatnya."
Maka kami mulai mencari dan meneliti
kembali, dan ternyata ada salah seorang profesor di Universitas King
Abdul Aziz berkata kepadaku:" Apakah anda belum mendengar berita tentang
hal itu?!" Saya berkata:" Apa itu?" Dia berkata:"Berita itu sudah
dipublikasikan dalam sebuah koran semenjak tiga setengah tahun yang
lalu. Koran itu mengatakan:" Mereka menemukan bahwa jantung bukan hanya
memompa darah, tapi ia merupakan pusat akal dan pikiran." Allahu Akbar,
tunjukan dan berikan kepadaku koran tersebut.
Lalu ia pun membawakan koran itu
untukku, dan koran itu ada padaku. Dan ini adalah pintu pertama.
Hari-haripun berlalu dan suatu ketika aku berada di pusat penggantian
jantung di Yordania. Maka aku berkata:"Negeri ini adalah negeri Arab
semoga saja -Insyaa Allah- akan mudah bagi kami untuk mendapatkan
pengetahuan (maklumat) tentang hal itu." Dan kami melihat hal itu dengan
mata kami sendiri. Lalu salah seorang saudara kami pengamat dalam
masalah ini berkata:"Apakah Anda mendengar konferensi pers tentang orang
pertama yang mengganti jantungnya?" Aku berkata:" Tidak." Dia
mengatakan:" Telah diadakan konferensi pers, dan mereka berkata
(keluarga orang yang jantungnya diganti):' Jika kalian bersama kami di
rumah kami, kalian melihat perilaku dia (orang yang jantungnya diganti),
niscaya kalian tidak akan iri kepada kami terhadap penggantian jantung
ini.'" Dan masih ada perkataan lain di sana namun bukan itu yang menjadi
topik pembahasan kami.
Pagi hari ini salah seorang saudara
kami, seorang dokter dari Saudi yang sibuk dalam proses penggantian
jantung dan ingin mempersiapkan penelitian untuk masalah ini,
menghubungiku. Maka aku mulai bertanya kepadanya:"Saya ingin anda fokus
pada perubahan yang terjadi pada akal (mental), psikologis (kejiwaan),
dan kemampuannya untuk memilih, apa yang terjadi?" Dia berkata:" Pertama
saya ingin mengatakan kepada anda sesuatu yang sekarang sudah maklum
(diketahui) oleh orang-orang yang bekerja di bidang ini, yaitu bahwa
jantung yang baru, tidak ada sedikitpun perasaan dan emosi padanya."
Apa maksud ungkapan ini? Dia
mengatakan:" Jantung ini (jantung buatan) jika engaku mendekatkan
kepadanya sesuatu yang tampaknya membahayakan, maka seolah-olah ia tidak
merasa terancam oleh apa-apa! Padahal yang kedua (jantung asli) akan
merinding ketakutan. Dan jika engkau mendekatkan kepadanya sesuatu yang
disukainya, maka seolah-olah engkau tidak memberikan apa pun kepadanya.
Sungguh jantung yang dingin (pasif) dan tidak interaktif dengan seluruh
anggota tubuh."
Maka aku katakan:" Ini -insya Allah- Dia
akan mengungkap banyak sisi kemukjizat (keajaiban), dan akan
menunjukkan apa yang kami cari, maka bersabarlah sedikit. Karena masalah
ini baru di awalnya." Mereka mengatakan:" Mereka menemukan bahwa di
dalam jantung ada hormon untuk berfikir, dan hormon ini mengirim pesan
ke seluruh tubuh. Dan sesungguhnya jantung adalah pusat nalar dan
berpikir, dan bukan hanya sekedar pemompa darah." Wallahu A'lam dan
sungguh janji kita adalah dekat dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala.
(Sumber:أنت تسأل والشيخ الزنداني يجيب حول الإعجاز العلمي في القرآن والسنة
Tidak ada komentar:
Posting Komentar